Jambi, moxienews.id - Kurangnya tindakan dan minimnya sosialisasi oleh Bea Cukai menjadi penyebab meningkatnya peredaran rokok ilegal di Provinsi Jambi, pada (02/07/2023)
Situasi ini semakin diperparah dengan adanya dugaan keterkaitan salah satu jasa ekspress dalam peredaran rokok ilegal.
Dalam beberapa waktu terakhir, Jambi menjadi sorotan karena maraknya peredaran rokok ilegal di berbagai wilayah. Warga setempat melaporkan bahwa rokok ilegal sangat mudah ditemukan di pasar-pasar maupun di toko-toko.
Keberadaan rokok ilegal ini tidak hanya merugikan pemerintah dari segi penerimaan negara melalui pajak, tetapi juga berpotensi merusak kesehatan masyarakat yang mengonsumsinya.
Ricson Silitonga selaku sekretaris GAMKI Kota Jambi, menilai bahwa Bea Cukai sebagai instansi yang bertanggung jawab dalam pengawasan dan pencegahan penyelundupan barang-barang ilegal, termasuk rokok, gagal dalam menangani permasalahan ini.
Ricson menyampaikan upaya penindakan dan penegakan hukum terhadap para pelaku peredaran rokok ilegal tergolong minim atau bahkan acuh tak acuh.
“Selain itu, sosialisasi kepada masyarakat juga dinilai tidak maksimal. Pendidikan dan kesadaran masyarakat mengenai bahaya rokok ilegal serta dampak negatifnya terhadap kesehatan tidak ada,”tambahnya.
Ricson juga menyampaikan beberapa waktu lalu kita melihat, adanya dugaan keterkaitan salah satu jasa ekspress dengan peredaran rokok ilegal di Provinsi Jambi.
“Hal ini mengungkapkan ada celah dalam sistem pengawasan yang dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab” ujarnya.
Ricson menegaskan dalam menghadapi situasi ini, pemerintah daerah dan instansi terkait perlu segera mengambil tindakan yang lebih serius untuk mengatasi permasalahan rokok ilegal di Provinsi Jambi.
